Jumat, 12 Oktober 2012

Bekerja Sambil Kuliah

Menjadi mahasiswa sekaligus karyawan memang hal berat. Namun, jika Anda pintar untuk menyiasati dan tahu bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkin, kedua hal ini tidak akan berat untuk dijalani. Uang bukanlah segalanya, tapi kita tidak bisa memungkiri bahwa uang juga termasuk ke dalam salah satu media yang dapat mempertahankan hidup kita. Jika dilihat secara personal, anggapan ini mungkin belum tentu benar. Secara umumnya kita bisa melihat bahwa orang-orang yang mencari uang adalah sebuah usaha untuk mempertahankan kehidupannya, dan orang yang bekerja, belum tentu untuk mencari uang. Tapi bagi anda yang berstatus pelajar/mahasiswa dan ingin mencoba ingin mandiri, dalam hal finansial tentunya. Tentu anda juga akan berusaha mencari uang untuk dapat memenuhi kebutuhan, karena itu adalah salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan anda.


Keputusan untuk kerja sambil kuliah atau sekolah sebenarnya memiliki resiko, tapi tingkat resiko tersebut pasti berbeda-beda berdasarkan pekerjaan yang anda geluti. Setidaknya, anda terkadang merasa kesulitan dalam mengatur waktu antara kuliah dan kerja, apalagi jika pekerjaan tersebut bersifat terikat, anda akan sering dihadapkan oleh kendala-kendala. Salah satunya seperti jadwal kerja bentrok dengan jadwal kuliah. Atau kelelahan, karena stamina anda telah terkuras ketika bekerja. Tapi, jika anda bekerja tanpa keterikatan (freelance) atau dengan sistim shift, setidaknya anda bisa meminimalkan resiko tersebut dengan cara mengatur antara jadwal kerja dengan jadwal kuliah.



Resiko lain yang biasanya terjadi ketika sekolah/kuliah sambil bekerja adalah dapat menyebabkan anda justru menjadi malas sekolah/kuliah. Mungkin ada sebagian orang yang tidak bersikap seperti ini, tapi melihat fenomena-nya, rata-rata memang seperti itu kenyataannya. Ilustrasinya, ketika anda sudah bisa menghasilkan uang, maka anda akan asyik dengan pekerjaan anda tersebut (karena anda sudah memiliki penghasilan), kemudian akan menyebabkan anda menjadi kurang fokus terhadap sekolah/kuliah anda.

Hal-hal tersebut adalah beberapa resiko yang biasanya sering terjadi. Namun keuntungan dari sekolah sambil bekerja adalah, anda akan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran untuk kedepannya. Minimal anda dapat mengerti serta memahami bahwa “Cari uang itu susah”. Kalo nggak percaya, coba anda jalan kaki sepanjang 5km, berapa rupiah uang yang bisa anda temukan di sepanjang perjalanan itu?!

“Untuk dapat bertahan hidup, adakalanya kita diharuskan untuk melewati jalan berliku. Danilmu bertahan hidup hanya bisa di dapatkan bagi anda yang mandiri dan ingin berusaha berdiri dengan kaki anda sendiri “ Jika anda memang harus bekerja, cobalah untuk memilih pekerjaan yang tidak terikat. Seperti menjadi freelancer, atau bisa juga dengan sistim shift. Dan jangan pernah lupa! Pendidikan itu tetap no.1. So, tetaplah prioritaskan sekolah/kuliah anda. Keep struggle to get the freedom…, Merdeka!!

Simak kiatnya:


1. Cari teman belajar. Memiliki teman belajar di kampus dapat memotivasi dan memberi informasi seputar urusan kampus saat Anda sedang berada di kantor. Bila hubungan pertemanan baik, Anda bisa mendapatkan bantuan untuk tugas-tugas kampus, sehingga Anda tidak ketinggalan pelajaran.

2. Maksimalkan waktu. Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan sia-siakan waktu kosong untuk berleha-leha. Anda bisa belajar materi kuliah dalam perjalanan ke kantor atau bisa kerjakan tugas kuliah saat jam istirahat.
3. Bicarakan dengan bos dan rekan kerja. Hal ini sangat berguna demi lancarnya urusan pekerjaan dan perkuliahan. Bicarakan jadwal kuliah dengan bos dan rekan kerja. Serta atur sebaik mungkin jadwal kerja agar tak berbenturan dengan waktu kuliah.



Sumber : www.kaskus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar