Harapan hanyalah harapan….
Suatu hari ada seorang lelaki bernama Bobi, ia mulai memasuki dunia perkuliahan tahun ini. Pertama-tama ia merasa bahwa ia belum siap menjalani hari-hari perkuliahan karena ia ingin menikmati masa muda bersama teman-teman SMAnya, namun mau tak mau ia harus siap demi menggapai masa depannya.
Ketika ia mulai menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa, ia mulai merasa bahwa ia sudah akrab bersama teman-teman kelasnya dalam kampusnya, canda tawa maupun bosannya menjadi mahasiswa sudah dirasakannya bersama teman-teman kelasnya, tapi karena Bobi yang hobi bercanda dengan wanita di kelas, ya seperti gombal maupun rayuan mautnya, hal itu membuat Bobi terpaku pada satu wanita soleh bernama Gita di kelasnya, wanita itu membuat dia jatuh hati, Bobi yang biasanya rusuh dan hobi bercanda jadi sering duduk disamping Gita untuk merayu dan menggombalinya.
Bobi yang pintar dalam mengikuti kehidupan perkuliahan membuat ia menjadi sesosok mahasiswa yang selalu ditanyai oleh temannya mengenai pelajaran maupun tugas yang terkadang sulit untuk dijawab teman lainnya, oleh sebab itupun Gita juga sering bertanya mengenai tugas kepada Bobi. Bobi yang merasa mulai dekat dengan Gita pun langsung terjerumus dalam masa indah kasmaran karena mata Gita yang terlihat indah ketika memandang Bobi, Bobi pun merasa bimbang karena disaat itu Gita sudah mempunya pacar diluar kampus.
Bobi pun beberapa hari kemudian mulai mengurangi perasaannya kepada Gita karena Gita sudah mempunyai pacar dan Bobi merasa bahwa ia tidak bisa mendapatkan hati Gita. Bobi sudah mulai mengurangi perasaannya tapi ya memang namanya jatuh cinta susah untuk dihilangkan jadi ya terkadang Bobi merasa suka lagi kepada Gita dan menginginkan Gita menjadi pacarnya, tapi ya seiring waktu berjalan ternyata hanya harapan kosong, karena Gita sangat langgeng dengan hubungan pacarannya.
Akhirnya pun Bobi mulai melupakan Gita dan beralih untuk fokus kedalam pelajaran sehingga ia pun bisa mendapatkan target IPK 3,4 yang ia inginkan sejak masuk kuliah, dan karena Bobi fokus terhadap pelajaran yang diajarkan para dosen, angka 3,5 pun berhasil ia capai, Gita yang melihatnya sebagai seorang pria yang bandel tapi pintar membuat Gita tertarik, tapi hubungan mereka hanya sebatas persahabatan karena Gita tidak bisa begitu saja meninggalkan pacarnya yang sangat disayanginya.